Jumat, 28 November 2008

PSIKOLOGI TENTANG SIFAT-SIFAT KEPRIBADIAN MANUSIA

PSIKOLOGI TENTANG SIFAT-SIFAT KEPRIBADIAN MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN

A. SIFAT-SIFAT KHAS KEPRIBADIAN MANUSIA
Berpangkal pada kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-macam sekali, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan ahli berusaha menggolong-golongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu, karena mereka berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal sesama manusia dengan baik. Pada sisi lain, sekelompok ahli berpendapat, bahwa cara bekerja seperti dikemukakan di atas itu tidak memenuhi tujuan psikologi kepribadian, yaitu mengenal sesama manusia menurut apa adanya, menurut sifat-sifatnya yang khas, karena dengan penggolongan ke dalam tipe-tipe itu orang justru menyembunyikan kekhususan sifat-sifat seseorang.
B. TEORI TIPOLOGI
1. Teori Hippocrates – Gelenus
Terpengaruh oleh Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta isinya ini tersusun atas empat unsur pokok, yaitu tanah, air, udara, dan api, yang masing-masing mendukung sifat tertentu, yaitu tanah mendukung sifat kering, air mendukung sifat basah, udara mendukung sifat dingin dan api mendukung sifat panas, maka Hippocrates (460 – 370) berpendapat, bahwa juga di dalam tubuh manusia terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung oleh cairan-cairan yang ada di dalam tubuh, yaitu :
- Sifat kering didukung oleh Cholc,
- Sifat basah didukung oleh Melannchole,
- Sifat dingin didukung oleh Phlegma, dan
- Sifat panas didukung oleh Sanguis.
Hippocrates Galenus berpendapat, bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan pokok, yaitu chole, melanchole, phlegma, dan sanguis. Sifat kejiwaan tertentu yang khas ini, yang adanya tergantung kepada dominasi cairan dalam tubuh itu oleh Gelenus disebut temperamental.
2. Tipologi Mazhab dan Mazhab Perancis
a. Tipologi Mazhab Itali
Berdasarkan atas data-data yang di peroleh oleh DeGiovani, serta hukum deformasi yang dirumuskan oleh DeGiovani,Viola dalam penyelidikan-penyelidikannya menemukan, bahwa ada tiga macam tipe manusia berdasarkan atas keadaan tubuhnya, yaitu :
(1) Microsplanchnis : ukuran-ukuran menegak relatif dominant, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung.
(2) Macrosplanchnis : ukuran-ukuran mendatarnya relatif dominant, sehingga orangnya kelihatan pendek gemuk.
(3) Normosplanchnis : ukuran-ukuran menegak dan mendatar seimbang, sehingga orang kelihatan seimbang. Bermacam-macam bentuk tubuh yang demikian itu beralas pada keturunan.
b. Tipologi Mazhab Perancis
Mazhab Perancis yang dipimpin oleh Sigaud berpendapat, bahwa keadaan serta bentuk tubuh manusia serta kelainan-kelainannya itu pada pokoknya ditentukan oleh sekitar atau lingkungan. Yaitu :
(1) Ada lingkungan yang berwujud udara yang menjadi sumber reaksi respiratoris.
(2) Ada sekitar yang berwujud makan-makanan yang menjadi sumber reaksi-reaksi digestif.
(3) Ada lingkungan yang berwujud keadaan-keadaan alam yang menjadi sumber reaksi-reaksi muskuler.
(4) Ada lingkungan yang berwujud keadaan sosisl yang menimbulkan reaksi-reaksi cerebral.
3. Tipologi Kretschmer
a. Tipe-tipe manusia menurut keadaan jasmaninya
Kretschmer menggolong-golongkan atas dasar bentuk tubuhnya menjadi empat :
1. Tipe piknis:
Sifat-sifat khas tipe ini ialah :
- Badan agak pendek,
- Dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar
- Leher pendek dan kuat
- Lengan dan kaki lemah
- Kepala agak “merosot” ke muka diantara keuda bahu, sehingga bagian atas dari tulang punggung kelihatan sedikit melengkung
- Banyak lemak, sehingga urat-urat dan tulang-tulang tak kelihatan nyata
Tipe ini memperoleh bentuknya yang nyata setelah orang berumur 40 tahun
2. Tipe Leptosom
Orang yang bertipe leptosom ukuran-ukuran menegaknya lebih dari keadaan biasa, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung, sifat-sifat khas tipe ini ialah:
- badan langsing/kurus, jangkung
- perut kecil, bahu sempit
- lengan dan kaki lurus
- tengkorak agak kecil, tulang-tulang di bagian muka kelihatan jelas
- buka bulat telur
- berat relatif kurang
3. Tipe Atletis
Pada orang yang bertipe atletis ukuran-ukuran tubuh yang menegak dan mendatar dalam perbandingan yang seimbang, sehingga tubuh kelihatan selaras; tipe mini dapat dipandang sebagai sintesis dari tipe piknis dan tipe leptoson. Sifat-sifat khas tipe ini ialah:
- tulang-tulang serta otot dan kulit kuat
- badan kokoh dan tegap
- tinggi cukupan
- bahu lebar dan kuat
- perut kuat
- panggul dan kaki kuat, dalam perbandingan dengan bahu dan kelihatan agak kecil
- tengkorak cukup besar dan kuat, kepala dan leher tegak
- muka bulat telur, lebih pendek dari tipe lepsotom
4. Tipe Displatis
Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan itu, tidak dapat dimasukan ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas menurut tipe-tipe tersebut. Bermacam-macam bagian yang seolah-olah bertentangan satu sama lain ada bersama-sama. Kretschmer sendiri menganggap tipe displastis ini menyimpang dari kosntitusi normal.
b. Tipe-Tipe Manusia Menurut Temperamennya
1. Tipe schizothym
Orang yang bertemperament schizothym, sifat-sifat jiwanya bersesuaian dengan para penderita schizoprenia, hanya sangat tidak jelas, ada kecenderungan ke arah autisme: menutup diri sendiri, hidup dengan dirinya sendiri
2. Tipe cyklothym
Orang yang bertemperament cyklothym, sifat-sifat jiwanya bersesuain dengan para penderita manisdefresif, hanya sangat tidak jelas. Golongan ini juga mudah untuk ikut merasakan suka dan duka orang lain
c. Hubungan Antara Keadaan Jasmani Dan Temperament
1. orang yang konstitusi piknis kebanyakan bertemperament cyklothym, atau orang-orang yang bertemperament cyklothym kebanyakan berkonstiusi piknis
2. orang-orang yang berkonstitusi leptosom, atletis, dan displastis kebanyakan bertemperament schizothyum, atau orang-orang yang bertemperament schizothym kebanyakan berkonstitusi leptosom, atau atletis atau displastis.
C. TEORI SHELDON
Sheldon menggambarkan kepribadian manusia itu sebagai terdiri dari komponen-komponen.
a. Komponen Kejasmanian
(1) Komponeen-komponeen kejasmanian primer, yang terdiri dari
a. Endomorphy
Orang yang komponen endomorphynya tinggi sedang kedua komponen lainnya rendah ditandai oleh: lembut, gemuk, berat badan relatif kurang
b. Mesomorphy
Orang yang bertipe mesomorphy komponen mesomorphnya tinggi sedang komponene yang lain lagi rendah; otot-otot dominant, pembuluh-pembuluh darah kuat, jantung juga dominan, orang bertipe ini tampak: kokoh, keras, otot kelihatan bersegi-segi, tahan sakit.
c. Ectomorphy
Orang-orang yang termasuk pada golongan tipe ini organ-organ mereka berasal dari ectoderm yang terutama berkembang yaitu; kulit, sistem syaraf, dengan ciri-cir: jangkung, dada pipih, lemah, otot-otot hampir tidak nampak berkembang.
(2) Komponen kejasmanian sekunder, yang terdiri dari
a. Dysplasia
Dengan meminjam istilah dari Kretchmer istilah itu dipakai oleh Sheldon untuk menunjukan setiap ketidak tepatan dan ketidak-lengkapan campuran ketiga komponen primer itu pada berbagai daerah dari pada tubuh.
b. Gynandromorphy
Gynandromorphy itu menunjukan sejauhmana jasmani memiliki sifat-sifat yang biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya. Komponen ini oleh Sheldon dinyatakan dengan huruf “g” jadi orang laki-laki yang memiliki komponen “g” tinggi akan memiliki tubuh yang lembut, panggul besar, dan sifat-sifat wanita yang lain. Seseorang yang memiliki komponen “g” ini maksimal adalah banci.
c. Texture
Ialah komponen yang menunjukan bagaimana orang itu nampaknya keluar
(3) Komponen-Komponen Temperament
Komponen-komponen temperament ini terdiri pula atas tiga komponen yaitu:
a. Tipe viscerotonis
Sifat-sifat orang yang bertipe viscerotonis itu ialah:
1. Sikap tidak tegang (relaxed)
2. suka akan hiburan
3. gemar makan-makan
4. besar kebutuhan akan resonansi orang lain
5. tidurnya nyenyak
6. bila mengadapi kesukaran membutuhkan orang lain
b. Tipe somatotonis
Sifat-sifat temperament somatotonis ini ialah:
1. sikapnya gagah
2. perkasa (energetic)
3. kebutuhan bergerak besar
4. suka terus terang
5. suara lantang
6. nampaknya lebih dewasa dari yang sebenarnya
7. bila menghadapi kesukaran-kesukaran butuh melakukan gerakan-gerakan
c. Tipe celebrotonis
Sifat-sifat orang yang bertipe cerebrotonis itu adalah:
1. sikapnya kurang gagah, ragu-ragu
2. reaksinya cepat
3. kurang berani bergaul dengan orang banyak (ada sociopobia)
4. kurang berani berbicara di depan orang banyak
5. kebiasaan-kebiasaannya tetap, hidup teratur
6. suara kurang bebas
7. tidur kurang nyenyak (sukar)
8. nampaknya lebih muda dari yang sebenarnya
9. kalau menghadapi kesukaran butuh mengasingkan diri
(4) Komponen-komponen psikiatris, yang terdiri atas:
a. Affective
Yang bentuknya ekstrim terdapat pada para penderita psikosis jenis manis defresif
b. Paranoid
Yaitu banyak angan-angan, fikiran, gambaran-gambaran yang sangat jauh dari kenyataan.
c. Heboid
Yaitu bentuk ekstrimnya terdapat pada pra penderita hebehrenia, yaitu suatu bentuk dari pada schzoprenia (a sosial, anti sosial)
D. BEBERAPA TIPOLOGI YANG BERDASARKAN KEADAAN KEJIWAAN SEMATA-MATA
a. Tipologi Plato
Plato membedakan adanya tiga bagian jiwa, yaitu:
1. fikiran (logos) yang berkedudukan di kepala
2. kemauan (thumos) yang berkedudukan di dada
3. hasrat (epithumid) yang berkedudukan di perut
b. Tipologi Queyrat
Queyrat menyusun tipologi atas dasar dominasi daya-daya jiwa, daya-daya kognitif, afektif, dan konatif.
1. Salah satu daya yang dominant
a) Tipe mediatif, atau intelektual, dimana daya kognitif dominan
b) Tipe emosional, di mana daya efektif dominant
c) Tipe aktif, daya konatif dominant
2. Dua daya dominant
a) Tipe mediatif emosional atau daya kognitif atau afektif dominant
b) Tipe aktif emosional atau garang: daya konatif dan afektif dominant
c) Tipe aktif-mediatif: daya konatif dan kognitif dominant
3. Ketiga daya itu ada dalam proporsi yang seimbang:
a) Tipe seimbang
b) Tipe amproph
c) Tipe aphatis
4. Ketiga daya itu ada atau berfungsi secara tak menentu:
a) Tipe tak stabil
b) Tipe tak teguh hati
c) Tipe kontraktroris
5. Ada tiga macam tipe yang tidak sehat, yaitu:
a) Tipe hypochonolis
b) Tipe melancholis
c) Tipe hysteris
c. Tipologi Malapert
1. Tipe intelektual, yang terdiri atas:
a) Golongan analitis
b) Golongan reflektif
2. Tipe afektif, yang terdidi atas:
a) Golongan emosional
b) Golongan bernafsu
3. Tipe voulenter, yang terdiri atas:
a) Golongan tanpa kemauan
b) Golongan besar kemauan
4. Tipe aktif, yang terdiri atas:
a) Golongan tak aktif
b) Golongan aktif
d. Tipologi Heymans
1. Emosionalitas (emosionaliteit), yaitu mudah tidaknya perasaan orang terpengaruh oleh sesuatu kesan.
2. Proses pengiring, yaitu banyak sedikitnya pengaruh kesan-kesan terhadap kesadaran.
3. Aktivitas (activiet), yaitu sedikitnya orang menyatakan diri, menjelmakan perasaannya dan fikiran-fikirannya dalam tindakan yang spontan.
4. Golongan yang aktif, yaitu golongan yang karena alasan yang lemah saja telah berbuat.
5. Golongan yang tidak aktif yaitu golongan yang walaupun ada alasan-alasan yang kuat belum juga mau bertindak.
e. Tipologi Spranger
1. Dua macam rohk (Geist)
Pertama-tama spranger membedakan adanya dua macam rokh (Geist), yaitu:
a) Rokh subjektif atau rokh individual, yaitu rokh yang terdapat pada manusia masing-masing (individu)
b) Rokh objektif atau rokh supra individual, yaitu rokh seluruh umat manusia, yang dalam keadaan konkritnya merupakan kebudayaan yang telah terjelma selama berabad-abad.
2. Hubungan antara rokh subjektif dan rokh abjektif
Rokh subjektif dan objektif itu berhubungan secara timbal balik. Rokh subjektif atau roh individual, yang mengandung nilai-nilai yang terdapat pada masing-masing individu, dibentuk dan dipupuk dengan rokh objektif, artinya rokh subjektif tersebut berbentuk dan berkembang dengan memakai rokh objektif sebagai norma.
3. Lapangan-lapangan hidup
Kebudayaan oleh Spranger dipandang sebagai sistem nilai-nilai, karena kebudayaan itu tidak lain adalah kumpulan nilai-nilai kebudayaan yang tersusun menurut sistem atau struktur tertentu.
a) Lapangan pengetahuan (ilmu, teori)
b) Lapangan ekonomi
c) Lapangan kesenian
d) Lapangan keagamaan
e) Lapangan kemasyarakatan
f) Lapanagan politik






BAB II
BEBERAPA TEORI KEPRIBADIAN YANG MEMAKAI
CARA PENDEKATAN LAIN

1. PSIKOANALISIS TEORI SIGMUND FREUD
a. Struktur Kepribadian
Menurut Freud kepribadian itu sendiri atas tiga sistem atau aspek, yaitu:
1. Das Es (the id), yaitu aspek biologis
Das Es atau aspek biologis daripada kepribadian ini adalah aspek orisinal. Untuk menghilangkan ketidak-enakan itu das es mempunyai dua macam cara, yaitu:
a) refleks dan reaksi –rekasi otomastis, seperti misalnya bersin, berkedip, dan sebagainya
b) proses primer, seperti misalnya kalau orang lapar lalau membayangkan makan
2. Das Ich (the ego), yaitu aspek psikologis
Das Ich atau aspek psikologis daripada kepribadian timbul dari ke butuhan organisme untuk dapat berhubungan dengan dunia luar secara realistis.
3. Das Ueber Ich (the super ego), yaitu aspek sosiologis
Das ueber Ich atau aspek sosiologis pribadi ini merupakan wakil nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana ditafsirkan orang tua kepada anak-anaknya, yang diajarkan (dimasukan) dengan berbagai perintah larangan .
b. Dinamika kepribadian
Menurut Freud di dalam diri kita ini ada dua macam (lebih tepatnya dua kelompok) instink-instink, yaitu:
1. Instink-instink hidup
Fungsi instink hidup adalah melayani maksud individu untuk tetap hidup dan memeperpanjang ras.
2. instink-instink mati
instink mati ini, yang disebut juga instink merusak (destruktif) berfungsinya kurang jelas jika dibandingkan dengan instink-instink hidup, karena itu juga dikenal. Namun adalah suatu kenyataan yang tak dapat diingkari, bahwa manusia itu pada akhir-akhirnya mati juga. Inilah yang menyebabkan Freud merumuskan, bahwa “Tujuan semua hidup adalah mati”. Suatu penjelmaan dari pada instink mati ini ialah dorongan agresif.
c. Perkembangan Kepribadian
Adapun sumber tegangan pokok ialah
1. proses pertumbuhan fisologis
2. frustasi
3. konflik
4. ancaman
Beberapa bentuk mekanisme pertahanan itu, yang popular antara lain:
a) Proyeksi
Proyeksi adalah secara begitu saja (tidak sadar, mekanisme) menempatkan sifat-sifat batin sendiri pada objek di luar diri, sehingga sifat-sifat batin sendiri itu diamati atau dihayati sebagai sifat-sifat orang lain atau sifat-sifat benda di luar dirinya.
b) Fiksasi
Fiksasi adalah berhenti pada suatu fase perkembangan tertentu yang seharusnya sudah ditinggalkan, karena melangkah ke fase yang lebih lanjut itu menimbulkan ketakutan atau rasa tidak enak.
c) Regresi
Isolasi adalah kembali lagi ke fase yang telah pernah ditinggalkannya, karena menghadapi situasi yang baginya mengandung bahaya.
d) Isolasi
Isolasi adalah menyisihkan (mengisolir) sesuatu dan menganggapnya sebagai hal yang tidak penting.
e) Rasionalisai
Rasionalisasi adalah memberikan alasan rasional kepada sesuatu kejadian, sehingga kejadian yang jika sekiranya tanpa alasan yang demikian itu baginya akan menimbulkan ketidak-enakan.
f) Transkulpasi
Transkulpasi adalah mengkambinghitamkan pihak lain, walaupun diri sendiri sebenarnya membuat kesalahan.
2. Psikologi Analitis, Teori carl Gustawjung
Menurut Jung kepribadian itu terdiri dari dua alam yaitu:
(a) Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi mengadakan penyesuaian terhadap dunia luar, dan
(b) Alam tak sadar (ketidak sadaran), yang berfungsi mengadakan penyesuaian terhadap dunia dalam yaitu dunia batin sendiri.
a. Struktur kesadaran
1. Fungsi jiwa
Dominasi fungsi jiwa itu menurut Jung ada empat macam tipe manusia, yaitu:
(a) Tipe pemikir
(b) Tipe perasa
(c) Tipe pendria
(d) Tipe intuitif
2. Sikap jiwa
Yang dimaksud dengan sikap jiwa ialah arah daripada energi psikis umum atau libido, yang menjelma dalam orientasi manusia terhadap dunianya.
3. Persona
Persona oleh Jung ialah cara seseorang dengan sadar menampakan diri ke luar.
b. Struktur ketidaksadaran
1. Ketidaksadaran pribadi
Yaitu bagian daripada alam ketidaksadaran yang diperoleh individu selama sejarah hidupnya, pengalamannya pribadi.
2. Ketidaksadaran kolektif
Adalah bagian dari pada ketidaksadaran itu diperoleh oleh individu dari warisan nenek moyangnya, yaitu hal-hal yang diperoleh manusia (sebagai jensi) di dalam perkembangannya.
3. Individual Psychologic Teori Alfred Adler
a. Individualitas sebagai pokok persoalan
Adler memberi tekanan kepada pentingnya sifat khas (unik) daripada kepribadian, yaitu individualitas, kebulatan serta sifat-sifat khas pribadi manusia.
b. Pandangan teleogis
Adler sangat terpengaruh oleh “filsaat seakan-akan” yang dirumuskan oleh Hans Vaihinger dalam bukunya yang berjudul Die Philosophie des Als-Ob. Vaihinger mengemukakan, bahwa manusia hidup dengan berbagai macam cita-cita atau pikiran yang semata-mata bersifat semu, tidak ada kenyataannya atau pasangannya di dalam dunia realitas.
c. Dua dorongan pokok
1. Dorongan kemasyarakatan, yaitu dorongan yang mendorong manusia untuk bertindak yang mengabdi kepada masyarakat
2. dorongan keakuan, yang mendorong manusia untuk bertindak yang mengabdi kepada aku sendiri
d. Rasa rendah diri dan kompensasi
4. Arti Individual Psychologie
Individual psychologie mempunyai arti penting sebagai cara untuk memahami sesama manusia.
1) Aliran ini menghendaki ditentukannya tujuan-tujuan yang susila, seperti
a. Keharusan memikul tanggung jawab
b. Keharusan menghadapi kesukaran-kesukaran hidup
c. Mengikis dorongan keakuan dan mengembangkan dorongan kemasyarakatan
d. Menyelami diri sendiri dan membuka kecenderungan egoistis yang tersembunyi untuk kemudian memberantasnya
2) Optimisme dalam bidang pendidikan
Mengenai pengaruh pendidikan aliran ini berpandangan optimistis.



BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk itu penulis dapat menyimpulkan makalah ini sebgaai berikut:
1. Psikologi kepribadian betujuan untuk mengenal sesama manusia baik sifatnya maupun tipe kepribadian masing-masing.
2. Saling berhubungan antara konstitusi dan temperament baik jasmani maupun spkiatris
3. Mengikis dorongan keakuran dan mengembangkan dorongan kecenderungan egoistis yang tersembunyi untuk kemudian memberantasnya.
B. Daftar Pustaka
Allport, G.W. Personality: a Psychologycal Interpretation. New York. Henry Holt, 1937.
Adler, A. Understanding Human Nature (Terj. Beram Walfe) New. York: Permabook-Greenberg, 1949.
Brand, H. The Study of Personality. New York: John Wiley & Sons, 1954.
Hall, C.S. & Lindzey, G Theories of Personality New York: John Wiley & Sons, 1957
Jacobi, J. De Psychologie Van C.G. Jung (terj. : M. Drukker) Amsterdam-Antwerpen: Contact, 1951.
Janse de Jonge, A.L. Karakterkunde, Baarn: Bosch & Keuning, 1949.
Roback, A.A. The Psychology Of Character. London: Routledge & kegan Paul, 1952
Rumke, H.C. Inleading tot de Karakterkunde Haarlem: de Erven F. Bohn, 1951.
Sheldon, W.H. The Varieties Of Human Physique: an introcdution to constitutional psychology, New york: Harper, 1942.
Sheldon, W.H. The Varieties Of Temperament: a Psychology of Constutional Difference. New York : Harper, 1942.
Spranger, E. Lebensformen. Leipzig: 1925.













J. TIPOLOGI KEPRIBADIAN
a. Tipologi physis
1. Hipocrates – Galenus
- Sangui (darah) ”Sanguinis” :ekspansif, lincah, riang, tidak mudah putus asa, murah senyum dll . Filosofi api : panas
- Flegma(lympha) ”Flegmatis” : plastis, tenang, dingin, sabar, tidak mudah terpengaruh dll. Filosofi udara : dingin
- Choleri (empedu kuning)” Choleris” : garang, lekas marah, mudah tersinggung, pendendam, serius dll. Filosofi tanah :kering
- Melanchole (empedu hitam) “melancholis”: Kaku, muram penakut, pesimis dll. Filosofi air : basah.
2. Menurut Sigaud
- Motorik “muskuler” : badanya serba panjang,berspir dan bersudut
- Pernafasan”respiratoris”: wajah lebar dan dada membusung
- Pencernaan “digestif”: perut besar dan pinggangnya lebar
- Susunan syaraf sentral “ sebral” : langsing, tulang tengkoraknya atas lebar
3. Menurut Kretschmer
jasmani
- Piknis : badan serba bulat, pendek, gendut, bundar, berlemak, dada berisi
- Asthenis : badan langsing, serba panjang, dada rata, kepala kecil, wajah sempit
- Atletis : campuran piknis dan asthenis
- Desplastis : bentuk badan tinggi dan besar atau kecil dan pendek
Psikis
- Schizothim (sukar bergaul, egoistis, tidak banyak kawan)
- Cylothim (mudah bergaul, banyak teman)
4. Menurut Wiliam Sheldon
struktur fisik

Senin, 10 November 2008

SEPUTAR PENYAKIT TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK

SEPUTAR PENYAKIT TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK
"Pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorok (THT) harus menjadi kesatuan karena saluran ketiganya saling berhubungan. Bila ada satu bagian dari organ tersebut terganggu, maka kedua organ lainnya akan terimbas," papar dr. Cita H. Murjantyo, Sp.THT. Mari kita simak bersama penjelasan dokter dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, tentang aneka penyakit THT.

PENYAKIT SEPUTAR HIDUNG
HIDUNG berfungsi menyaring kotoran dari udara yang masuk melalui selaput lendirnya. Bila kerja selaput lendir tidak bagus maka terjadilah infeksi saluran napas. Penelitian menunjukkan dalam satu tahun, anak bisa 6-8 kali terserang penyakit tersebut karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum matang.
Penyakit infeksi saluran napas sebenarnya merupakan self-limiting disease (sembuh sendiri tanpa diobati). Namun bila tidak kunjung sembuh lebih dari 5 hari, sebaiknya bawa anak berobat. Apalagi dengan adanya perubahan warna ingus yang menjadi kuning kehijauan, plus demam sekitar 38,5 derajat Celcius. Ini artinya, infeksi sudah meluas sehingga jika didiamkan bisa menjadi kronis.
* Sinusitis
Akibat dari infeksi saluran napas, seperti flu yang berkepanjangan, maka 6-13 persennya bisa menjadi infeksi di daerah sinus/rongga sekitar hidung. Gejala infeksi yang disebabkan bakteri ini berupa sumbatan di hidung, keluarnya ingus dan batuk berulang. Bila sudah akut bisa disertai demam, mulut berbau, pusing, terkadang ada gangguan pada mata (terasa berat dan perih). Mengapa ada keluhan pada mata? Hal ini berkaitan dengan anatomi di sekitar hidung yang memiliki 4 pasang sinus paranasal (terletak dekat hidung), yaitu sinus maksila yang berada di pipi, sinus frontal di dahi, sinus etmoid di dekat mata, dan di belakang sinus etmoid terdapat sinus sfenoid. Nah, sinus yang ada pada anak adalah sinus etmoid yang terletak di dekat mata dan maksila yang berada di sekitar pipi. Sementara sinus di daerah lainnya seperti di dahi dan sinus sfenoid di belakang etmoid belum berkembang.
Sinusitis menjadi kronis jika batuk pilek berulang. Misalnya, anak mengalami batuk pilek selama 3 bulan. Setelah itu sembuh namun tak lama kemudian batuk-pilek kembali.
Upaya penyembuhannya dengan pemberian obat-obatan selama 10-14 hari, serta fisioterapi. Memang pengobatannya terkesan lama, tujuannya agar tidak ada gejala sisa. Jika tidak diobati, sinusitis bisa terus diderita hingga usia dewasa.
Komplikasi sinusitis yang dikhawatirkan adalah sino-bronkhitis karena lendir yang mengalir terus-menerus akan masuk ke dalam paru-paru. Terkadang komplikasi seperti ini tidak disadari orang tua sehingga pengobatan yang diberikan kepada anak hanya sebatas mengatasi batuknya, bukan sinusitisnya. Akibatnya, batuk-batuk tersebut tidak akan sembuh-sembuh atau terjadi batuk kronik berulang.
Agar sinus tak menjadi lebih berat, anak perlu melakukan beberapa pantangan:
* Hindari minuman dingin karena dingin akan membuat saluran sinus membengkak.
* Tidak dianjurkan berenang karena dikhawatirkan terjadi trauma lokal, seperti kemasukan air kolam yang dapat mengiritasi hidung anak.
* Hindari asap rokok karena bisa menyebabkan rongga hidung anak teriritasi. Debu dan polusi juga dapat membuat rongga sinusnya bengkak.
Jika sinusitis tak kunjung sembuh, berarti sudah terjadi sumbatan. Pengobatan yang diberikan harus tepat, seperti pemberian antibiotika dan beberapa obat yang tujuannya membantu proses kerja antibiotika tersebut. Obat lain, seperti dekongestan, antihistamin, mukolitik/penghancur lendir, bahkan obat semprot atau tetes hidung dapat juga diberikan.
Bila pengobatan belum juga menunjukkan hasil nyata, akan diambil tindakan operasi. Tujuannya untuk menghilangkan faktor penyebab dan memperbaiki drainase (pengeluaran cairan yang terus-menerus) dan ventilasi sinus. Tindakan operasi yang sering dilakukan pada anak-anak umumnya adalah adenoidektomi dan kadang diperlukan mencuci sinus yang sudah penuh dengan lendir. Pengangkatan adenoid (tonsil di belakang rongga hidung) dilakukan dengan pengerokan atau kuret adenoid. Tujuan dari tindakan ini untuk membuang sumbatan dan sumber infeksi.
* Kemasukan Benda Asing
Bisa berupa serpihan kertas, busa, krayon, partikel mainan yang kecil, atau lainnya. Biasanya mengakibatkan pilek pada satu sisi hidung, bahkan ada yang sampai mengeluarkan darah. Akan mengeluarkan bau tak sedap bila sampai terjadi infeksi.
Oleh karena itu, bila anak kemasukan benda asing, jangan sekali-kali berusaha mengeluarkannya agar tidak memperparah keadaan. Selain anak jadi kesakitan, daerah di sekitarnya pun akan bengkak sehingga sulit mengeluarkan bendanya.
* Polip hidung
Polip akan tampak sebagai benjolan lunak berwarna putih atau keabu-abuan yang tidak disertai nyeri. Benjolan berasal dari pembengkakan selaput lendir (mukosa) yang berisi cairan interseluler (antarsel) yang terdorong ke dalam hidung. Biasanya terbentuk akibat reaksi hipersensitif (alergi). Sering terjadi pada masa dewasa.
Bila polip masih kecil akan diberikan obat-obatan kortikosteroid yang diminum atau topikal (semprot). Bila ukuran polip besar maka dilakukan pengangkatan polip.
Jangan lupa obati alergi yang terjadi dan cegah terjadinya infeksi dengan menangani flu yang diderita sampai tuntas. Penyakit ini bisa timbul berulang, maka jangan heran kalau operasi polip juga bisa terjadi berulang kali.
* Mimisan
Di bagian dalam hidung, terutama daerah tulang hidung depan terdapat leksus gieselbach, yaitu anyaman pembuluh darah yang dilapisi selaput lendir. Pada anak, anyaman pembuluh darah ini masih tipis sekali.
Nah, bila anak sering mengupil, sakit pilek terus-menerus, atau hidungnya kemasukan benda asing, maka daerah tersebut akan teriritasi atau terluka dan terjadilah mimisan.
Mimisan juga bisa disebabkan adanya suatu penyakit atau kelainan seperti kanker, kelainan darah, atau lainnya. Umumnya kemungkinan ini diduga terjadi bila mimisan sering terjadi pada anak yang sudah besar (usia belasan tahun).
Bila terjadi mimisan, posisi anak jangan ditidurkan atau ditengadahkan kepalanya karena bisa mengakibatkan darah masuk ke saluran napas.
* Duduk agak mencondongkan badan ke depan, tak usah menunduk.
* Tekan cuping hidung dengan kedua jari tangan. Minta anak untuk bernapas lewat mulut.
* Sembari menekan cuping hidung, kompres daerah antara hidung dan dahi dengan es yang dibungkus kain agar darah cepat membeku. Di daerah tersebut banyak terdapat anyaman pembuluh darah.
* Setelah 10 menit biasanya mimisan akan berhenti. Jika tidak maka segera bawa anak ke dokter.

PENYAKIT SEPUTAR TENGGOROK
* Amandel
Amandel atau tonsil berada melekat pada dinding kanan dan kiri dari tenggorokan yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh. Umumnya amandel akan membesar pada usia 5 tahun dan ini merupakan hal yang wajar. Namun, ukuran besarnya harus sesuai anatomi.
Bila amandel yang membesar ini menimbulkan keluhan, semisal anak jadi susah bernapas, selagi makan sering muntah karena terasa ada yang mengganjal di tenggorokan, maka saat itu sudah terjadi fokal infeksi. Amandel yang berfungsi menyaring kotoran dari udara yang masuk berarti sudah penuh kuman.
Infeksi pada amandel menimbulkan gejala:
* susah bernapas
* selagi makan sering muntah karena terasa ada yang mengganjal tenggorok
* susah menelan karena sakit tenggorok
* demam bila capek sedikit saja
* mulut sering bau akibat "sampah" kuman yang menumpuk
* bobot tubuh turun
* anak sering sakit
Bila dalam setahun anak mengalami radang tenggorok lebih dari 5 kali, bisa dikatakan amandelnya sudah tak berfungsi lagi sebagai benteng pertahanan. Akibatnya, organ ini hanya menampung kotoran saja sehingga pertahanan tubuh anak melemah dan ia sering sakit-sakitan.
Bila terdapat indikasi bahwa amandel tersebut menjadi masalah, maka perlu dibuang. Kalau tetap dipertahankan, anak menderita sampai dewasa karena sering sakit-sakitan. Selain itu, infeksinya pun bisa meluas ke daerah lainnya, semisal ke sinus.
Tindakan operasi akan dilakukan dengan melihat kondisi si anak. Kendati masih kecil, tapi bila mengalami gangguan napas dan bahkan berisiko mengalami sleep apneu atau berhenti bernapas tiba-tiba di saat tidur, maka operasi harus segera dilakukan. Pada kondisi tak membahayakan, operasi dapat ditunda hingga usia anak di atas 3 tahun. Lebih baik lagi di atas usia 5 tahun.
* Adenoid
Sama halnya seperti amandel, tonsil yang berada di belakang rongga hidung ini akan membesar di usia 3 tahun. Setelah itu harusnya mengecil dan makin lama menghilang. Kalau adenoid terus bekerja menyaring kuman, keadaannya akan tetap besar dan bisa menjadi sumber infeksi. Pada anak, kasus ini dapat berkembang menjadi hipertropi adenoid atau adenoid yang membesar sampai menutupi saluran hidung sehingga anak susah bernapas.
Waspadalah bila dalam keadaan tidur anak sering mengorok dengan keras. Gangguan napas pun sering ditunjukkan dengan tidur gelisah, kerap terbangun, dan mimpi buruk.
Secara fisik, anak yang mengalami hipertropi adenoid dapat dikenali dari wajahnya yang khas atau wajah adenoid (facies adenoid) dengan ciri:
* mulutnya selalu terbuka
* langit-langit mulut tumbuh cekung ke atas
* gigi rahang atas maju ke depan
Akibat mulut yang selalu terbuka, kuman mudah masuk ke dalam tubuh sehingga infeksi mudah terjadi. Amandel pun harus bekerja keras sehingga ikut membesar.

PENYAKIT SEPUTAR TELINGA
Penyakit yang ditemui di daerah telinga sebetulnya merupakan dampak dari adanya radang tenggorok, sinusitis, infeksi adenoid, dan lainnya yang berkelanjutan. Jarak antara saluran tenggorok, hidung, dan telinga yang pendek sekali menyebabkan kuman pada saluran tersebut naik ke telinga. Apalagi muara telinga atau tuba eustaschius pada anak masih pendek dan lebar sehingga sangat mudah terjadi infeksi dari daerah sekitarnya.
* Otitis Media Akut (OMA)
OMA adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada gendang telinga sehingga tampak merah dan bengkak. Keluhannya yaitu nyeri telinga. Pada anak yang lebih kecil juga menimbulkan gejala panas tinggi. Dengan obat-obatan, peradangan ini akan sembuh. Namun, bila kondisinya sudah terlalu berat atau sudah terjadi abses, maka nanah di dalam telinga bagian tengah perlu dikeluarkan dengan cara menusuk abses yang terdapat di gendang telinga. Cara ini disebut myringotomy. Setelah itu permukaan gendang bisa menutup lagi dengan baik. Bila nanah keluar maka panas tubuh anak akan turun.
Seringkali, OMA pada anak tidak ketahuan. Begitu demamnya menurun, tiba-tiba keluar cairan dari telinga si anak. Nah, ini berarti gendang telinganya pecah dan mengeluarkan nanah yang disebut congek.
* Congekan
Congekan sebetulnya terjadi karena penanganan infeksi di sekitar THT yang tidak tuntas. Bila gendang telinga sampai pecah, maka permukaannya tak bisa rapat lagi, tidak seperti halnya bila nanah dikeluarkan dengan cara myringotomy. Akibatnya, anak tak lagi memiliki selaput yang dapat melindungi telinganya dari paparan kuman dan infeksi yang menimbulkan nanah atau congek itu tetap berlangsung.
Bila tak diobati, bisa terjadi komplikasi lebih jauh seperti tuli dan kerusakan saraf-saraf pendengaran yang ada di otak. Anak yang congekan harus berpantang berenang karena jika telinganya kemasukan air, tak boleh dikorek. Pengorekan hanya akan menambah infeksi.
Inilah beberapa penyebab mengapa radang telinga akut memburuk menjadi congekan:
- pengobatan terlambat diberikan/tidak memadai
- kuman cukup ganas
- daya tahan tubuh yang jelek karena gizi kurang dan higiene buruk
- kolesteatum atau adanya senyawa protein yang merusak tulang telinga. Timbulnya kolesteatum juga dirangsang oleh infeksi telinga yang terus-menerus. Diperlukan tindakan operasi untuk membuang kolesteatum ini.
* Kemasukan Benda Asing di Telinga
Bila kemasukan benda asing di telinga, tentu saja anak jadi tak bisa mendengar. Namun, biasanya anak tak melaporkan keluhannya sebelum timbul keluhan nyeri akibat infeksi di telinga tersebut. Lama-lama telinganya berbau. Jika hal ini terjadi, orang tua patut mencurigainya sebagai akibat kemasukan benda asing. Jangan menanganinya sendiri karena bisa-bisa benda yang masuk malah melesak ke dalam karena anatomi liang telinga yang berlekuk. Belum lagi di sana banyak terdapat saraf-saraf dan bisa terjadi luka.
Benda yang masuk biasanya hanya bisa dikeluarkan oleh dokter THT dengan menggunakan peralatan dan keahlian khusus.

Minggu, 02 November 2008

selamat tiNggaL aNGka 1

5 hari Lagi tgl 8 november. dan iTu artinya aQ dah ga jadi remaja belasan Lagi, meLainkan menjadi remaja puLuhan "maksudnya?" iya, usia aQ bertambah satU Lagi,, ga Lagi 19, meLainkan menJadi 20 tahun,, huehuehue... sedih juga rasanya harus berpisah ma angka 1, dan keTemu ma angka 2.

Aq ngerasa beLum siap aja,, waLau tampang memang dah boros bgT, tapi keLakuan ga ubahnya ma sincaN..wakkakak........

dah banyak haL yg berkesan selama perjalanan Q menuju 20 tahun ini... suka duka siLih berganti,, ga nyangka aja,, waKtu siLih berganti, aQ masih berasa baru hari kemaren di ospek ma ka2 senior, eh tau-taunya dah jadi ka2 senior yg ngeospek adik tingkat,, huh,, waktu mank jaLan terus.,, muter aja gT..

sampai sekarang aQ punya satu pertanyaan daLam hidup Q, : siapa jodoh Q dimasa depan??

Apakah Aq akan menikah dengan wanita? apakah ntar istri Q perempuan? ini salah saTu kekhawatiran Q, setiapo selese sholat, Q berdoa ma ALLaH, " ya Allah, berikan aQ jodoh perempuan dan janganlah kau biarkan aku mati dalam keadaan perjaka,amien". 

Takut aja ntar kLW aQ nikah dengan orang2 yang namanya Bambang, Paijo, Zarkasi, maLam pertama Q baKaLan menyeramkan bGt ga tuH,,,, terus kaLau saLah saTu dari kiTa ada Yang bunting,, daRi mana aNak kita baKaL Lahir?? aPaLewat IduNg kaYa Lagi buaNg ingus ? hie,, dan LahirLah bekantan aLbino mungiL hasiL perkawinan antar Lelaki,, Ga Lucu bgt kan..

amit- amit....

siapa  juodoh aq<>

Nah, untuk mendapatkan pasangan hidup yang tepat, hanya ada satu cara untuk meraihnya : Pacaran....

kenapa pacaraqn??

ya iyalah, jelas ngga mungkin aQ dapetin pasangan dengan cara ngepeT ....

Iwan, teman aQ maLam tadi neLpon.. Tumben2 dia nanya ma aq..

" nu, kam punya pacar lah?? "

" what,, tumben Lu nanya gt bro?''

" ga, aQ liat kam ga pernah jaLan ma cw."

" ye, sapa biLang?, Kam ja yg ga pernah Liat, tiap sora Q jaLan terus ma cewe,, nganterin doi ke pasar.. makLum, tiap sore aQ jd ojek mama bwt belanja."

" jomblo, jombLo aja bRo..., gini bro, Q mau comblangin km ma anak jurusan kesLing ,, Km ingatkan pas mLm sabtu kemaren di acara perpisahan anak2 jurusan kesLing,, ada tmn aQ yg minta dikenaLin ma Km,, ntar km tuNggu aJ... "

" wah, sapa ? yg mana?? "

" daH, kam tunggu aja..., ntar biar aQ yg aTur semuanya.."

" oK bRo. "

giLa, biasanya aQ yang nyombLangin orang, eh sekarang maLah aQ yg dicombLang-comblangin,, tapi seneng juga sich,, . 

doain aja di usia aQ yg ke 20 ntar aQ ga jombLo Lagi,, moga aDa cw yg bisa nerima segala ketidak warasanQ.... amieN..

Sabtu, 01 November 2008

K D M (KEBUTUHAN DASAR MANUSIA)

JENIS-JENIS CAIRAN INFUS

ASERING
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Setiap liter asering mengandung:


  * Na 130 mEq

  * K 4 mEq

  * Cl 109 mEq

  * Ca 3 mEq

  * Asetat (garam) 28 mEq


Keunggulan:


  * Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati

  * Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus

  * Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran

  * Mempunyai efek vasodilator

  * Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral



KA-EN 1B
Indikasi:


  * Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)

  * <> 24-48 jam)

  * Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A

  * Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B


KA-EN MG3
Indikasi :


  * Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas

  * Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)

  * Mensuplai kalium 20 mEq/L

  * Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L


KA-EN 4A
Indikasi :


  * Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak

  * Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal

  * Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik


Komposisi (per 1000 ml):


  * Na 30 mEq/L

  * K 0 mEq/L

  * Cl 20 mEq/L

  * Laktat 10 mEq/L

  * Glukosa 40 gr/L


KA-EN 4B
Indikasi:


  * Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun

  * Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia

  * Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik


Komposisi:


  * Na 30 mEq/L

  * K 8 mEq/L

  * Cl 28 mEq/L

  * Laktat 10 mEq/L

  * Glukosa 37,5 gr/L


Otsu-NS
Indikasi:


  * Untuk resusitasi

  * Kehilangan Na > Cl, misal diare

  * Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)


Otsu-RL
Indikasi:


  * Resusitasi

  * Suplai ion bikarbonat

  * Asidosis metabolik


MARTOS-10
Indikasi:


  * Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik

  * Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein

  * Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam

  * Mengandung 400 kcal/L


AMIPAREN
Indikasi:


  * Stres metabolik berat

  * Luka bakar

  * Infeksi berat

  * Kwasiokor

  * Pasca operasi

  * Total Parenteral Nutrition

  * Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit


AMINOVEL-600
Indikasi:


  * Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI

  * Penderita GI yang dipuasakan

  * Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi)

  * Stres metabolik sedang

  * Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)


PAN-AMIN G
Indikasi:


  * Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan

  * Nitrisi dini pasca operasi

  * Tifoid


Read More......

at 10:02 AM 0 comments Links to this post

Labels: KDM

Thursday, June 19, 2008
Pemasangan Slang Nasogastrik (NGT)

Insersi slang nasogastrik meliputi pemasangan slang plastik lunak melalui nasofaring klien ke dalam lambung. Slang mempunyai lumen berongga yang memungkinkan baik pembuangan sekret gastrik dan pemasukan cairan ke dalam lambung.


PERALATAN


  1. Slang nasogastrik (ukuran 14-18 fr)

  2. Pelumas/ jelly

  3. Spuit berujung kateter 60 ml

  4. Stetoskop

  5. lampu senter/ pen light

  6. klem

  7. Handuk kecil

  8. Tissue

  9. Spatel lidah

  10. Sarung tangan dispossible

  11. Plester

  12. Nierbekken

  13. Bak instrumen


TUJUAN


  * memungkinkan dukungan nutrisi melalui saluran gastrointestinal

  * memungkinkan evakuasi isi lambung

  * menghilangkan mual




HASIL YANG DIHARAPKAN


  * Klien menambah berat badannya 1/2 sampai 1 kg per minggu

  * Klien tidak mempunyai keluhan mual atau muntah



PENGKAJIAN

Pengkajian harus berfokus pada:


  1. Instruksi dokter tentang tipe slang dan penggunaan slang

  2. Ukuran slang yang digunakan sebelumnya, jika ada

  3. Riwayat masalah sinus atau nasal

  4. Distensi abdomen, nyeri atau mual



LANGKAH PELAKSANAAN


  1. Cuci tangan dan atur peralatan

  2. Jelaskan prosedur pada klien

  3. Bantu klien untuk posisi semifowler

  4. Berdirilah disisi kanan tempat tidur klien bila anda bertangan dominan kanan(atau sisi kiri bila anda bertangan dominan kiri)

  5. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal:Minta klien untuk bernafas melalui satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang lain, Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue lembab atau lidi kapas

  6. Tempatkan handuk mandi diatas dada klien. Pertahankan tissue wajah dalam jangkauan klien

  7. Gunakan sarung tangan

  8. Tentukan panjang slang yang akan dimasukkan dan ditandai dengan plester.
  Ukur jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan menempatkan ujung melingkar slang pada daun telinga; Lanjutkan pengukuran dari daun telinga ke tonjolan sternum; tandai lokasi tonjolan sternum di sepanjang slang dengan plester kecil

  9. Minta klien menengadahkan kepala, masukkan selang ke dalam lubang hidung yang paling bersih

  10. Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta klien menahan kepala dan leher lurus dan membuka mulut

  11. Ketika slang terlihat dan klien bisa merasakan slang dalam faring, instruksikan klien untuk menekuk kepala ke depan dan menelan

  12. Masukkan slang lebih dalam ke esofagus dengan memberikan tekanan lembut tanpa memaksa saat klien menelan (jika klien batuk atau slang menggulung di tenggorokan, tarik slang ke faring dan ulangi langkah-langkahnya), diantara upaya tersebut dorong klien untuk bernafas dalam

  13. Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung, hentikan insersi selang dan periksa penempatannya:minta klien membuka mulut untuk melihat slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase lambung, tarik udara ke dalam spuit sebanyak 10-20 ml masukkan ke selang dan dorong udara sambil mendengarkan lambung dengan stetoskop jika terdengar gemuruh, fiksasi slang.

  14. Untuk mengamankan slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi, sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang

  15. Plesterkan slang secara melengkung ke satu sisi wajah klien. Pita karet dapat digunakan untuk memfiksasi slang.




DOKUMENTASI

Catat hal-hal berikut pada lembar dokumentasi:


  * Tanggal dan waktu insersi slang

  * Warna dan jumlah drainase

  * ukuran dan tipe slang

  * Toleransi klien terhadap prosedur




-------------------------------------------------------------------------------------------


Asuhan keperawatan kebutuhan nutrisi

DEFINISI :
• Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer
Konstantinides).
• Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya (Cristian dan Gregar 1985).
• Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya.
Masyarakat memperoleh makanan atau nutrien esensial untuk pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan tubuh dan menormalkan fungsi dari semua proses tubuh.
• Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
• Jenis-jenis Nutrien
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.
Karbohidrat dibagi atas :
a. Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).
b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak
molekul glukosa.
c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces.


2. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
Fungsi lemak :
1. sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan mem berika n
9 kal/gr.
2. Ikut serta membangun jaringan tubuh.
3. Perlindungan.
4. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
5. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.
6. Vitamin larut dalam lemak.

3. Protein
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus.
Fungsi protein :
• Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.
• Protein menghasilkan jaringan baru.
• Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
• Protein sebagai sumber energi.
4. Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
Ada 2 jenis vitamin :
• Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, K.
• Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak disimpan dalam tubuh jadi harus ada didalam diet setiap harinya).
5. Mineral dan Air
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.
Tiga fungsi mineral :
1. Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
2. Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
3. Bahan dasar enzim dan protein.
Malnutrisi
Kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama protein dan karbohidrat. Dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembngan dan kognisi serta dapat memperlambat proses penyembuhan.
Tipe-tipe malnutrisi :
• Defisiensi Nutrien ; contoh : kurang makan buah dan sayur menyebabkan kekurangan vitamin C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi.
• Marasmus ; kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya pembongkaran lemak tubuh dan otot. Gambaran klinis : atropi otot, menghilangnya lapisan lemak subkutan, kelambatan pertumbuhan, perut buncit, sangat kurus seperti tulang dibungkus kulit.
• Kwashiorkor ; kekurangan protein karena diet yang kurang protein atau disebabkan karena protein yang hilang secara fisiologis (misalnya keadaan cidera dan infeksi). Ciri-cirinya : lemah, apatis, hati membesar, BB turun, atropi otot, anemia ringan, perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut.

EFEK MALNUTRISI TERHADAP SISTEM TUBUH
No. SISTEM EFEK
1. Neurologis/temperatur regulasi Menurunkan metabolisme dan suhu basal
tubuh.
2. Status mental Apatis, depresi, mudah terangsang,
penurunan fungsi kognitif, kesulitan
pengambilan keputusan.
3. Sistem imun
Produksi sel darah putih Resiko terhadap penyakit infeksi bila leukosit turun.
4. Muskuloskeletal Penurunan massa otot, terganggunya
kordinasi dan ketangkasan.
5. Kardiovaskuler Gangguan irama jantung, atropi jantung,
pompa jantung turun.
6. Respiratori Atropi otot pernafasan, pneumonia.
7. Gastrointestinal Penurunan massa feces, penurunan enzim pencernaan, penurunan proses absorbsi, mempersingkat waktu transit, meningkatkan
pertumbuhan bakteri, diare, mengurangi
peristaltik.
8. Sistem urinaria Atropi ginjal, mengubah filtrasi dan
keseimbangan cairan dan elektrolit.
9. Sistem hati dan empedu Mengurangi penyimpanan glukosa,
mengurangi produksi glukosa dari asam
amino, mengurangi sintesa protein.

Perencanaan Makanan
Hidangan makanan umumnya direncanakan untuk memberikan campuran berbagai jenis makanan yang sesuai dengan selera tetapi pengetahuan gizi harus diterjemahkan dalam hal-hal praktis tersebut.
Pedoman diet dapat diwujudkan dalam cara-cara berikut ini :
• Makanlah berbagai ragam makanan. Cara ini akan menjamin bahwa diet anda mengandung semua nutrien dalam jumlah yang memadai.
• Mengurangi konsumsi gula.
• Meningkatkan kandungan serat dan pati dalam diet dengan makanan lebih banyak beras tumbuk, kentang, sayur dan buah-buahan.
• Mengurangi kandungan garam dalam diet dengan mengurangi makanan hasil olahan dan tidak membubuhkan bumbu secara berlebihan.
• Mengurangi konsumsi lemak dengan mengurangi makan mentega, menggantikan cara menggoreng dengan membakar atau merebus.
Kebutuhan Nutrisi Berdasarkan Tingkat perkembangan
Makanan Bayi
ASI merupakan makanan ideal bagi bayi berusia 1-2 tahun hingga usia 4 bulan bayi hanya perlu ASI sebagai makanan satu-satunya dan setelah itu ASI diberi bersama¬sama makanan mereka. 4-12 bulan mulai dikenalkan dengan makanan padat. 8 bulan ke atas mulai bisa memakan makanan orang dewasa.

DAFTAR MAKANAN 6-12 BULAN
4-7 BULAN 6-8 BULAN 7-10 BULAN 10-12 BULAN
Susu ASI atau susu formula. ASI atau susu formula. ASI atau susu formula. ASI atau susu formula.
Sereal dan roti Sereal
dicampur dengan susu. Dilanjutkan dengan roti
dan sereal
lainnya. Dilanjutkan dengan sereal
lainnya. Dilanjutkan dengan sereal
bayi sampai 18 bulan.
Buah dan
sayur dijus - Mulai dengan
jus 1
mangkok, memenuhi kebutuhan vitamin C.
Lu n a k. 1 mangkok
jus, buah
lunak dan
sayur yang
dimasak. Sayur dan
buah bisa diberikan 4 kali sehari
termasuk jus.
Daging dan sumber protein lain. - - Daging giling
dan daging
yang dipotong,
daging sapi,
telur, ikan,
kaca n g,
polong¬polongan,
kej u. Daging ataupun protein diberikan 2 kali sehari.

Toodler dan Preschool
Rata-rata anak-anak toddler atau preschool umumnya membutuhkan :
• Susu ; 2 atau 3 kali dalam 1 hari. Dalam I kali minum kira-kira '/2 - ~ gelas.
• Daging ; 2 kali atau lebih dalam 1 hari.
• Sereal dan roti ; 4 kali atau lebih dalam 1 hari.1 kali pemberian kira-kira '/2-1 potong roti atau '/2 - ~ gelas bubur.
• Sayur dan buah-buahan ; 4 kali atau lebih dalam 1 hari. Itu meliputi sekurang-kurangnya 1 kali atau lebih pemberian jeruk dan 1 kali pemberian sayuran hijau/kuning.
Anak Sekolah
Anak sekolah membutuhkan jumlah yang sama dengan penyediaan makanan dasar yang dibutuhkan oleh anak usia preschool. Tapi kebutuhan lebih banyak dari anak preschool.
Contoh :
Susu satu gelas, daging 6-8 potong, sayur 1/3 - 1/2 gelas, roti 1 - 2 iris, sereal '/2 - 1 mangkok.
Adolesence
Remaja membutuhkan energi untuk kebutuhan mereka dan didalam makanannya membutuhkan susu, daging, sayuran hijau dan kuning. Orang tua dianjurkan memberikan sayur dan buah.

Dewasa Muda
Harus terjadi keseimbangan antara intake makanan dengan jumlah kalori yang keluar, khususnya pada wanita hamil dan menyusui.
Wanita hamil dan menyusui membutuhkan :
• Protein
• Calsium dan fosfor
• Magnesium 150 mg/hari
• Besi
• Iodine 175 mg/hari
• Seng 5 mg lebih banyak dari kebutuhan seharinya untuk pembentukan jaringan baru.
Midle Age Adult (Dewasa Tengah)
Intake kalori perlu dikurangi karena penurunan BMR, pertumbuhan sudah lengkap dan aktivitas berkurang. Penurunan intake bertujuan mencegah obesitas. Mereka sebaiknya berhati-hati dalam memilih makanan. Makanan yang dianjurkan makanan rendah lemak, unggas, ikan, kacang, dan telur hanya boleh 3 kali seminggu.
Sayur, buah, sereal dan roti kasar dapat memenuhi kebutuhan serat dan protein.
Manula
Terjadi perubahan fisiologis seperti : kurangnya gigi, kurangnya kemampuan merasa dan mencium yang dapat berpengaruh pada kebiasaan makanan. Perubahan fisiologis lainnya
• Penurunan sekresi empedu dan asam lambung
• Penurunan peristaltik
• Berkurangnya sirkulasi
• Menurunkan toleransi glukosa
• Menurunkan massa tulang
• BB turun
Pedoman nutrisi untuk manula menurut Raab dan Raab
1. Mengurangi konsumsi lemak dengan minum susu rendah lemak, memakan lebih banyak unggas-unggasan dan ikan dari pada daging merah. Batas porsi daging adalah 4-6 ons perhari. Tambahan lemak yang terbatas dari butter, margarin, dan salad berminyak.
2. Konsumsi makan penutup seperti buah segar atau kalengan, puding yang dibuat dari susu rendah lemak lebih baik dari pada mengkonsumsi pie, biscuit, cake atau es krim.
3. Yakinkan bahwa intake daging, unggas, ikan, telur dan keju cukup, karena konsumsi makanan ini berkurang pada manula.
4. Karena toleransi glukosa menurunkan konsumsi karbohidrat komplek seperti roti, sereal, beras, pasta, kentang dan kacang-kacangan lebih baik dari makanan yang banyak mengandung gula.
5. Mengkonsumsi sekitar 800 mg kalsium untuk mencegah kerapuhan tulang. Susu dan produk-produknya seperti keju, yoghurt, sup krim, puding susu, produk susu yang dibekukan adalah sumber kalsium yang utama.
6. Cukup konsumsi vitamin D untuk mempertahankan keseimbangan kalsium. Didapatkan dari susu. Bila susu dan produknya tidak dapat mentoleransi defesiensi laktosa, suplemen vitamin D bisa diberikan.
7. Diet rendah garam pada manula yang menderita hipertensi dan penyakit kardiovaskuler. Hindari sup kalengan, kecap, mustar, garam, rokok dan lain-lain.

8. Penggunaan aspirin dapat menurunkan intake daging dan kebutuhan zat besi akan meningkat.
9. Kesulitan mengunyah buah-buahan dan sayur-sayuran dapat menyebabkan defesiensi vitamin A dan C, mineral dan serat. Buah dan sayur yang dipotong, sayur berdaun hijau lebih baik. Dan mengganti daging, unggas, ikan yang susah dikunyah.
10. Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi dan mengurangi penggunaan zat-zat laxatif.
Makanan sebaiknya :
1. Menarik, warna lebih ditonjolkan untuk menimbulkan selera makan.
2. Memasak makanan dengan baik, agar mudah dikunyah oleh gusi.
3. Menyedikan zat-zat makanan yang penting, baru kemudian yang
bergula/karbohidrat.
4. Tidak menyediakan teh, kopi pada sore dan malam hari yang dapat membuat insomnia
PENILAIAN
Penilaian status gizi, perawat menggunakan ‘ABCD’ (Anthropometric Biokimia Clinical sign Dietary history).
Pengukuran Anthropometrik
Mengukur besar dan komposisi tubuh. Efektif untuk mengetahui status protein dan kalori. Meliputi pengukuran TB, BB, lipatan kulit dan lingkar lengan.
1. Lingkar pertengahan lengan atas
Untuk mengetahui massa otot lengan bawah horizontal, rileks (diletakkan pada paha). Diambil garis tengah antara processus acromion (bahu) dengan processus olecranon pada siku.
2. Lipatan kulit trisep
Indikasi lemak tubuh dan penyimpanan energi. Lipatan kulit terdiri dari jaringan subkutan, tidak di bawah otot. Ditentukan titik tengah lengan atas bagian belakang, ditarik lurus sejajar dengan tulang humerus. Diletakkan alat ukur (kaliper) di bawah jari yang mencubit, baru diukur.
3. Lingkar otot lengan
Indikasi indeks protein tubuh. Lingkar otot lengan sama dengan lingkar pertenghan lengan atas (mm) - (3,14 x lipatan kulit trisep (mm).
Data Biokimia
Deteksi malnutrisi subklinis. Sampel urin dan darah dapat dibuat untuk mengukur nutrien atau metabolit (produk akhir enzim). Yang sering digunakan sekarang adalah
• Indikator Hb dan Hematokrit
Hb turun " kekurangan Fe, anemia.
Hematokrit meningkat " dehidrasi.
• Albumin Serum
Merupakan 50% total serum protein untuk keseimbangan cairan dan elektrolit, transpor nutrien, hormon dan obat-obatan. Albumin berguna sebagai indikator kekurangan protein yang berat. Karena dalam tubuh kita banyak albumin. Kerusakannya berlangsung lambat dan perubahan konsentrasinya juga lambat. Kondisi yang mengakibatkan kekurangan albumin seperti penyakit hati, kerusakan ginjal lanjut, infeksi, kanker, gangguan absorbsi. Di sini tingkat serum albumin hanya digunakan sebagai suatu indikator beberapa protein tertentu.
• Transferin

Adalah protin darah yang membawa besi dan mentranspornya ke seluruh tubuh. Jumlah transferin adalah indikator yang paling sensitif untuk menentukan kekurangan protein dari serum albumin karena transferin merespon lebih cepat terhadap perubahan intake protein dan sedikit dalam tubuh. Transferin banyak diproduksi dalam hati. Jumah transferin yang meningkat bila penyimpanan besi rendah. Jumlah transferin menurun bila penyimpanan besi berlebih. Kondisi yang menurunkan jumlah transferin : penyakit hati, penyakit ginjal lanjut dan luka bakar. Karena banyak laboratorium tidak mempunyai peralatan untuk memeriksa transferin, secara langsung, perkiraan jumlah transferin klien dilakukan dengan Total Iron-Binding Capacity (TIBC). Tes TIBC lebih banyak digunakan karena lebih sensitif.
• Menghitung total Limfosit
Kurang kalori protein dan defesiensi nutrisi yang serius dapat menekan sistem imun. Limfosit total berkurang karena terjadi penurunan protein.
• Keseimbangan Nitrogen
Digunakan untuk memperkirakan derajat protein yang sedang digunakan dan diubah dalam tubuh. Tes untuk mengukur nitrogen adalah : Blood Urea Nitrogen (BUN), Urine Urea Nitrogen (UUN). Untuk itu diperlukan pengumpulan urin 24 jam. Urea adalah produk akhir utama metabolisme protein dan asam amino. Terbentuk dari detoksifikasi amonia oleh hati dan ditranspor ke ginjal untuk diekskresi melalui urin. Konsentrasi urea di darah dan urin, langsung dipengaruhi oleh intake dan kekurangan jumlah protein dalam tubuh, produksi rata-rata urea di hati dan rata-rata bersihan urea di ginjal. Peningkatan BUN mungkin disebabkan untuk kelebihan intake protein, dehidrasi berat, sakit parah dan malnutrisi, tetapi juga dapat disebabkan ekskresi urea yang tidak adekuat berhubungan dengan penyakit ginjal atau obstruksi urinary. Penurunan BUN dapat disebabkan oleh rendahnya protein dalam diet. Peningkatan UUN dapat terjadi karena kelaparan berat.
• Ekskresi Kreatinin
Kreatinin adalah hasil akhir dari pembentukan kreatinin saat energi dilepaskan dari fosfokreatin, penyimpanan energi selama metabolisme otot rangka. Rata-rata pembentukkan kreatinin berbanding langsung dengan total massa otot. Kreatinin dibersihkan dari aliran darah oleh ginjal dan diekskresi di urin sebanding dengan pembentukannya. Ekskresi kreatinin dikarenakan juga oleh refleks total massa otot. Pada atropi otot rangka karena malnutrisi dapat menurunkan ekskresi kreatinin. Pengukuran kreatinin urin dengan pengumpulan urin 24 jam. Standar ekskresi kreatinin dipengaruhi oleh jenis kelamin dan TB. Standar ekskresi kreatinin ini digunakan dengan pengukuran kreatinin untuk menentukan Creatinin Height Index (CHI) dalam persen. Contoh : CHI = 70 % artinya massa otot rangka klien kira-kira 70 % diharapkan pada orang dengan ukuran tubuh yang sama.

Clinical Sign / Gejala klinis
ORGAN TUBUH TANDA-TANDA NORMAL TANDA-TANDA ABNORMAL
Rambut Mengkilat, tidak kering /
berminyak Berminyak, kering, kusam,
jarang
Kulit Halus, lembab, turgor baik Kering, berminyak, ruam,
kasar, bersisik, memar /
pecah-pecah
Mata Cemerlang, bersih Kering, merah
Lidah Pink, basah Merah terbelah-belah,
ben g ka k
Membran mukosa Pink, merah, basah Merah, kering, retak
Kardiovaskuler HR dan TD normal, irama
jantung teratur HR dan TD naik, irama
jantung tidak teratur
Otot Pertumbuhan baik, kuat, tonus
baik, lemak di bawah kulit (+) Tonus buruk, gangguan
tingkat perkembangan
Gastrointestinal Nafsu makan baik, eliminasi
teratur dan normal Manifestasi anoreksia, ketidakmampuan mencerna, diare, konstipasi
Tenaga Semangat, energik, dapat tidur
dengan baik Energi menurun, lelah,
apatis, kurng tidur
Neurologi Refleks normal, waspada,
perhatian (+), emosi stabil Refleks menurun, mudah
marah, perhatian menurun,
bingung, emosi labil
BB Normal ; BB, TB seimbang sesuai usia > BB / <>

---------------------------------------------------------------------------------------------------


ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

I. PENGERTIAN OKSIGENASI
Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21 % pada tekanan 1 atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh.

II. TUJUAN PEMBERIAN OKSIGENASI
1. Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan
2. Untuk menurunkan kerja paru-paru
3. Untuk menurunkan kerja jantung

III. ANATOMI SISTEM PERNAPASAN
A. Saluran Nafas Atas
1. Hidung
• Terdiri atas bagian eksternal dan internal
• Bagian eksternal menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago
• Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum
• Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular yang disebut mukosa hidung
• Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh sel-sel goblet yang mensekresi lendir secara terus menerus dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia
• Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru
• Hidung juga berfungsi sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru-paru

• Hidung juga bertanggung jawab terhadap olfaktori (penghidu) karena reseptor olfaktori terletak dalam mukosa hidung, dan fungsi ini berkurang sejalan dengan pertambahan usia

Keseimbangan Air di dalam Tubuh


Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air & seluruh bagian tubuhnya selalu membutuhkan air, termasuk saat tidur. Pada manusia dewasa, sekitar separuh sampai dua per tiga tubuhnya terdiri dari air. Pada lansia & mereka yang kegemukan, persentase cairan tubuhnya lebih rendah. Sedangkan perempuan memiliki jaringan lemak yang lebih banyak dari lelaki, sehingga persentase cairan tubuhnya lebih rendah dari lelaki. Pada bayi & anak, persentase cairan tubuhnya lebih tinggi dari dewasa.
Di tubuh kita, air terus berpindah dari satu bagian ke bagian tubuh yang lain sesuai kebutuhan untuk menjaga keseimbangan cairan, agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Konsumsi air harus seimbang dengan cairan tubuh yang hilang melalui kencing, keringat, buang air besar, & pernafasan.
Kebutuhan air setiap orang tidaklah sama. Secara rata-rata, pada seorang lelaki dewasa dengan berat badan 50 kg dengan aktivitas fisik sedang, dibutuhkan asupan air sebanyak kurang lebih 2 liter setiap harinya. Kebutuhan air akan meningkat pada mereka yang memiliki aktivitas fisik lebih tinggi, bekerja/tidur di ruangan yang kelembabannya rendah (contoh ruangan ber-AC), suhu panas, atau di bawah terik matahari. Semakin tinggi berat badan, semakin tinggi pula kebutuhan airnya. Pada mereka yang mengalami demam, kebutuhan air juga meningkat.
Biasanya, seseorang dapat meminum air dalam jumlah yang mencukupi untuk mengimbangi hilangnya air. Namun pada keadaan-keadaan tertentu, seseorang tidak dapat minum dalam jumlah cukup, seperti pada keadaan diare berat atau muntah dalam waktu lama, sehingga terjadi kekurangan air.
Prinsip utama dalam asupan air adalah lebih baik minum air sedikit lebih banyak dari yang dibutuhkan, dibandingkan dengan minum air lebih sedikit dari kebutuhan. Karena pada tubuh yang normal, kelebihan air dengan mudah akan dibuang namun tidak sebaliknya.
Di dalam tubuh, air diserap di dalam saluran cerna & masuk ke dalam darah. Pengeluaran cairan tubuh beserta sampah metabolisme utamanya dilakukan melalui ginjal dalam bentuk air seni.
Air minum yang baik mengandung garam mineral seperti Natrium & Kalium yang biasa disebut elektrolit. Di dalam tubuh, keseimbangan air terkait erat dengan keseimbangan elektrolit. Tubuh berusaha menjaga keseimbangan jumlah air & tingkat elektrolit dalam aliran darah tetap stabil.
Berbagai mekanisme terjadi di dalam tubuh untuk tetap menjaga kestabilan tersebut. Salah satu respon terpenting adalah rasa haus. Ketika tubuh membutuhkan air, maka saraf-saraf di dalam otak dirangsang & menghasilkan rasa haus. Ketika air di dalam tubuh telah tercukupi, maka rasa haus akan ditekan.
Ketika kadar Natrium terlalu tinggi dalam tubuh, maka tubuh meresponnya dengan rasa haus sehingga terjadi pengenceran ketika minum & kembali ke keadaan seimbang. Respon ini juga dibantu oleh hormon yang dihasilkan otak sehingga mengurangi jumlah produksi air seni. Jika kadar Natrium terlalu rendah, maka ginjal akan mengeluarkan banyak air seni yang mengurangi jumlah air dalam darah, sehingga kembali ke keadaan seimbang.
Asupan air pun dapat berbagai macam, tidak selalu harus air minum biasa, karena asupan air juga bisa didapat dari jus, kaldu, susu, sayur, & buah. Pada ginjal yang berfungsi normal, tubuh dapat mengolah berbagai asupan jenis cairan dengan baik.

Dehidrasi
Banyak dari kita yang sering menggunakan kata ‘dehidrasi’ namun kurang tahu apa artinya. Dehidrasi berarti kurangnya air di dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi akibat tubuh kehilangan air lebih banyak dibandingkan dengan asupannya. Dehidrasi juga berkaitan dengan kadar garam mineral (terutama Natrium & Kalium) di dalam tubuh.
Contoh hal-hal yang menyebabkan dehidrasi adalah muntah, diare, demam, penggunaan obat yang menyebabkan banyak kencing, keringat berlebih karena cuaca panas, atau pada mereka yang puasa minum & makan. Dehidrasi lebih sering terjadi pada lansia, karena respon rasa haus lansia karena penuaan menjadi kurang berfungsi dengan baik, sehingga lansia sering kali mengalami dehidrasi tanpa sadar.
Tanda-tanda dari dehidrasi adalah rasa haus, air seni sedikit & pekat, jumlah keringat sedikit, mulut kering, tubuh terasa lemas, lalu kulit yang kehilangan kekenyalannya. Dehidrasi juga dapat menyebabkan tekanan darah menurun, sehingga dapat terjadi rasa pusing di kepala ketika berdiri. Jika dehidrasi menjadi bertambah berat, dapat terjadi penurunan kesadaran sampai kerusakan otak, karena otak adalah organ yang paling sensitif terhadap kekurangan air. Selain itu, pada dehidrasi yang sangat berat, dapat terjadi kerusakan organ tubuh seperti ginjal & hati.
Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, tubuh harus mendapatkan asupan cairan dalam jumlah yang cukup secara konstan. Tingkatkan asupan cairan ketika cuaca panas, di ruang ber-AC, beraktivitas atau olahraga berat, juga ketika mengalami sakit yang menyebabkan kehilangan banyak cairan (demam, diare, atau muntah).
Pada lansia, untuk menghindari terjadinya dehidrasi, sebaiknya menggunakan jadwal minum rutin setiap beberapa jam sekali, sehingga asupan air dapat terjaga. Jika dehidrasi disertai pula kehilangan garam mineral, maka diperlukan minuman dengan kadar garam mineral yang mencukupi & memiliki konsentrasi sama dengan cairan tubuh, yang biasa disebut minuman isotonik. Contoh dari minuman isotonik adalah oralit. Saat ini, minuman isotonik tersedia dalam berbagai rasa & merk.
Untuk mereka yang berpuasa, pastikan asupan cairan mencukupi untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Kebutuhan cairan antara mereka yang berpuasa ataupun tidak berpuasa adalah sama, sehingga orang yang berpuasa harus minum dalam jumlah yang mencukupi selama di luar waktu puasa setiap harinya.
Untuk mencegah rasa kembung, sebaiknya minum dalam jumlah yang wajar namun sering atau menghindari minum dalam jumlah besar sekaligus saat di luar waktu puasa. Minuman isotonik dapat digunakan ketika memulai atau mengakhiri waktu puasa harian karena minuman isotonik lebih cepat diserap tubuh & bertahan di dalam tubuh relatif lebih lama dibandingkan air minum biasa.
Untuk mencegah dehidrasi saat berpuasa, sebaiknya mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein, karena kafein membuat lebih sering kencing yang mengurangi jumlah air di dalam tubuh.
Dengan konsumsi air yang mencukupi, maka selain terhindar dari dehidrasi, juga akan membantu tubuh tetap sehat.